PERBANKAN RUGI 3 TRILLIUN KARENA GESTUN

10 December 2015

Bagaimana menurut rekan-rekan mengenai berita "BANK merugi 3 Trilliun karena Gestun!"?

Apakah rekan-rekan tahu, bahwa Bank mendapatkan komisi dari setiap transaksi dari mesin EDC ? dan itu jauh lebih besar dari 3 Triliun sebulan.

Tetapi Bank masih ingin mendapatkan untung lebih besar lebih banyak lagi. 

Apakah pernah terbayang di benak rekan-rekan bila SEMUA pengguna KARTU KREDIT menggunakan kartu kreditnya dengan tanpa telat seharipun, minta free iuran tahunan dan menggunakan semua promo yang ada?



Bila itu terjadi, maka BANK tidak akan mendapatkan untung sama sekali. alias Rugi Bandar.

Bank mendapatkan untung dari pengguna Kartu Kredit yang telat bayar! YA! Dari bunga kartu kredit Anda! Tetapi Bank tidak ingin Anda sampai tidak mampu Bayar.

Jadi ibarat kata kasarnya "Bank ingin Anda menggunakan kartu kredit, tetapi terkena bunga terus"
Gestun Puri

Saya tidak mengatakan bahwa Anda salah menggunakan kartu kredit, karena memang itu adalah HAK Anda, tetapi ingatlah bahwa kartu kredit itu adalah HUTANG kepada Bank, dan menghutang kepada Bank itu sama bahayanya dengan hutang kepada rentenir. Kenapa? karena ada "oknum-oknum" di balik itu yang menjual kartu kredit Anda ke debt collector. YA ada OKNUM bermain!Berhati-hatilah sodara-sodara.



Oleh karena itu, ada salah satu caranya untuk "mengkadali" agar TERHINDAR dari BUNGA Kartu Kredit Anda, yaitu:

Gesek Tunai / Tarik Tunai di MERCHANT

  1. Kami bisa membantu Anda yang membutuhkan Dana TUNAI..! Prosesnya sangat mudah dan cepat 5 menit saja.
  2. GESEK TUNAI Kami AMAN dan TERPERCAYA. Kami sudah menangani ratusan pelanggan. Mesin EDC kami terjamin dengan merchant yang masuk akal (bahan bangunan, dokter gigi, dll)
  3. Jika ANDA tidak mampu membayar FULL Kartu Kredit Anda bulan ini, Kami dapat membantu Anda dengan DANA TALANG. akan kami jelaskan lebih lanjut apa itu Dana Talang (Dana talang adalah sesuatu yang paling membuat pihak Bank geram)
klik link di bawah ini, untuk tahu manfaat Dana Talang:
http://infogestun.blogspot.com/p/pelunasan.html

Gestun Jakarta
Berikut artikel yang menyebutkan Bank merugi 3 trilliun sumber berasal dari CNN:


Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mengestimasi sekitar 15 persen dari rata-rata transaksi bulanan kartu kredit yang mencapai Rp 22 triliun merupakan aksi gesek tunai (Gestun) yang ilegal. Secara nominal nilai transaksi gestun dalam sebulan mencapai Rp 3,1 triliun dan itu merupakan kerugian yang harus ditanggung oleh perbankan. 

"Size bisnis ini besar dan volumenya bervariasi. Kalau 15 persen transaksi sebulan Rp 22 triliun maka Rp 3,1 triliun itu diputer tanpa keringet dan bank harus bayar cost of fund yang tinggi," ujar Ketua Umum ASPI, Darmadi Sutanto di Jakarta, Jumat (19/6). 

Meski Bank Indonesia (BI) melarang praktik Gestun, Darmadi mengatakan merchant penyedia jasa Gestun sampai saat ini terang-terangan melakukan aktivitas tersebut, bahkan sepengetahuan bank penerbit kartu kredit.

Ia menjabarkan proses praktik Gestun, pertama nasabah kartu kredit melakukan transaksi gesek tunai di sebuah toko/merchant akan mendapatkan dana tunai dengan kesepakatan bunga yang ditawarkan sang penyedia jasa. Lalu di kemudian hari tagihan sang nasabah akan dibayarkan oleh bank penerbit kartu kredit kepada sang penyedia jasa gestun (pemilik merchant).

Darmadi mengatakan dengan praktik ini  pemilik merchant akan mendapat untung dari adanya perjanjian bunga pada saat nasabah melakukan gesek tunai.

Penyedia jasa gestun selama ini diuntungkan karena menawarkan patokan bunga tarik tunai lebih rendah yakni 1,7 - 2,5 persen lebih rendah dibandingka 
Pilihan Redaksi
Dinilai Mengkhawatirkan, BI akan Berantas Praktik Gesek Tunai
Penggunaan MasterCard di Lotte Mart Naik 25 Persen
Program Jahat Juga Incar Pelanggan Operator Seluler
n dengan bunga tarik tunai di mesin ATM maupun teller bank yang mematok hingga 4 persen.

"Yang jelas ini merugikan bank karena mereka menikmati perbedaan suku bunga. Karena saat mereka gestun merchant sudah dibayar oleh bank," kata Darmadi. 

Bagi perbankan, lanjut Darmadi, transaksi gesek tunai bisa menggenjot pertumbuhan transaksi kartu kredit. Namun, praktik ilegal demikian membuat bank harus menanggung cost of fund yang tinggi dan tidak baik bagi kesehatan keuangan bank karena memici kredit macet (Non performing loan/NPL). 

"Kami akui bagi perbankan ini sangat menggiurkan karena bisa meningkatkan achievement tapi risikonya sangat tinggi dan berbahaya," tuturnya. 

Oleh sebab itu pihaknya sangat mendukung langkah BI yang melarang praktik gestun di masyarakat. Dari pihak perbankan, Ia juga akan lebih selektif dalam memfasilitasi toko dengan alat pembayaran (electronic data capture/EDC).



Silahkan lihat page kami yang lain:



Informasi tempat-tempat yang melayani jasa Gesek/Tarik Tunai dan
Dana Talangan Pelunasan Kartu Kredit Anda.

TERSEDIA 450+ TEMPAT GESTUN DI INDONESIA :

di berbagai kota di Indonesia :
Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogja, Semarang, Malang, Tegal, Salatiga, Solo, Makassar, Palu, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Batam, Bengkulu, Palembang, Jambi, Lampung, Lumajang, Mataram, Mojokerto, Pekanbaru, Sidoarjo, Sumedang, Sukabumi, Tasikmalaya, Cikampek, Purwakarta, Cikarang, Manado, Dll.

250+ TEMPAT GESTUN DI JAKARTA
DAN SEKITARNYA :
Ambassador Mall,
Benhil Raya, Bintaro, Blok M,
Casablanca, Cempaka Mas, Cengkareng, Cibubur, Cideng, Ciganjur, Cijantung, Cikini, Cilandak, Ciledug, Cililitan, Cinere, Citraland,
Daan Mogot, Duri Kepa, Duri Kosambi, 
Fatmawati,
Gajah Mada Plaza, Gatot Subroto, Glodok, Grogol,
Jagakarsa, Jatinegara, Jelambar, Kalideres, 
Kampung Melayu, Kebayoran Lama, Kelapa Gading, Kemanggisan, Kemayoran, Kota, Kuningan, Latumeten, Lebakbulus, Lenteng Agung,
Mangga Besar/Lokasari, Mangga Dua, Mega Kuningan, Menteng, Meruya, Muara Karang,
Otista,
Pancoran, Pasar Minggu, Permata Hijau, Pesanggrahan, Pluit, Pondok Labu, Pulogadung, Puri Indah/Kembangan,
Radio Dalam, Ragunan, Rasuna Said, Rawa Buaya, Rawamangun, Roxy,
Season City Mall, Semanan, Semanggi Plasa, Slipi Jaya, Srengseng, Sudirman,
Taman Anggrek, Taman Mini, Taman Palem, Tanah Abang, Tanjung Duren, Thamrin, Tebet,
Jakarta Lainnya 
Tangerang
Depok
Bogor

Bekasi
Read more ...
Whatsapp